Pelita Jogja – Rumah Sakit Adam Malik Medan, Sumatera Utara, kini telah mampu melaksanakan transplantasi ginjal secara mandiri. Langkah ini menjadi solusi terbaik bagi pasien penyakit ginjal kronis yang membutuhkan terapi pengganti ginjal.
Ketua Tim Transplantasi Ginjal RS Adam Malik, Alwi Thamrin Nasution, menjelaskan bahwa transplantasi ginjal di rumah sakit tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan BPJS Kesehatan. Ia menyebutkan bahwa kasus penyakit ginjal kronis tahap akhir di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahun. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar, angka kejadian penyakit ini mengalami lonjakan dari 2 persen menjadi 3,8 persen dalam periode lima tahun, yaitu antara 2013 hingga 2018. Penyebab utama kondisi ini adalah hipertensi dan diabetes.
Dalam penanganan penyakit ginjal kronis, pasien membutuhkan terapi pengganti ginjal. Alwi menjelaskan bahwa terdapat dua metode yang umum digunakan, yaitu dialisis atau yang lebih dikenal sebagai cuci darah, serta transplantasi ginjal. Dialisis dapat dilakukan menggunakan mesin hemodialisis atau dengan memanfaatkan lapisan peritoneum di dalam rongga perut sebagai penyaring. Namun, transplantasi ginjal dianggap sebagai solusi terbaik karena dapat memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien.
Hingga saat ini, RS Adam Malik telah berhasil melakukan 13 operasi transplantasi ginjal. Keberhasilan prosedur ini didukung oleh penggunaan teknologi mutakhir yang memungkinkan tingkat keberhasilan operasi mencapai 95 persen. Selain itu, obat-obatan yang tersedia saat ini sudah jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya, sehingga angka harapan hidup bagi pasien yang menjalani transplantasi ginjal diperkirakan mencapai lebih dari 95 persen.
Persiapan sebelum transplantasi ginjal membutuhkan waktu sekitar tiga bulan. Proses ini mencakup berbagai pemeriksaan kesehatan, baik bagi pasien yang akan menerima donor maupun bagi pendonor ginjal. Setelah operasi dilakukan, pasien pendonor biasanya dirawat selama lima hari, sedangkan pasien penerima donor (resipien) menjalani perawatan selama rata-rata 10 hari sebelum diperbolehkan pulang. Setelah itu, pasien akan menjalani kontrol secara rutin di poliklinik. Seluruh biaya yang diperlukan dalam prosedur ini ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.
RS Adam Malik pertama kali memulai layanan transplantasi ginjal pada tahun 2017. Pada awalnya, prosedur ini dilakukan dengan pendampingan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Namun, pada Maret 2024, rumah sakit ini telah ditetapkan sebagai rumah sakit yang mandiri dalam melaksanakan transplantasi ginjal.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran serta tim transplantasi ginjal yang terdiri atas 23 tenaga kesehatan profesional. Tim tersebut meliputi dokter spesialis penyakit dalam dengan keahlian di bidang ginjal dan hipertensi, dokter spesialis urologi, dokter spesialis anestesi, dokter spesialis radiologi, dokter spesialis patologi klinik, dokter spesialis penyakit dalam dengan keahlian khusus di bidang penyakit tropik dan infeksi, serta perawat yang memiliki keahlian khusus dalam menangani prosedur transplantasi ginjal.
Dengan kemandirian dalam melaksanakan transplantasi ginjal, RS Adam Malik kini dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal bagi pasien yang membutuhkan. Kemampuan rumah sakit ini dalam menangani penyakit ginjal kronis melalui prosedur transplantasi ginjal menjadi harapan baru bagi masyarakat Sumatera Utara dan sekitarnya. Dengan dukungan tenaga medis yang berkompeten serta fasilitas yang memadai, pasien tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit di luar daerah untuk mendapatkan perawatan terbaik.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat, terutama dalam penanganan penyakit kronis yang membutuhkan perawatan khusus. Dengan adanya layanan transplantasi ginjal yang dapat diakses melalui BPJS Kesehatan, diharapkan semakin banyak pasien yang dapat memperoleh pengobatan tanpa terkendala oleh faktor biaya.
Ke depannya, RS Adam Malik berencana untuk terus mengembangkan layanan kesehatan, termasuk meningkatkan jumlah transplantasi ginjal yang dilakukan setiap tahun. Dengan pengalaman yang semakin bertambah dan teknologi medis yang terus berkembang, rumah sakit ini diharapkan dapat menjadi pusat rujukan utama bagi pasien dengan penyakit ginjal kronis di Indonesia.