Pelita Jogja

Media Warta Tebaru

Penembakan Anggota Polres di Puncak Jaya, KKB Diduga Terlibat
Berita

Penembakan Anggota Polres di Puncak Jaya, KKB Diduga Terlibat

Pelita Jogja – Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi kekerasan di wilayah Papua. Kali ini, Bripda Choisu Rumabar, anggota Polres Puncak Jaya, menjadi korban penembakan saat sedang berada di Kampung 55, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah. Insiden tersebut terjadi pada Selasa (10/12) sekitar pukul 10.39 WIT dan memicu keprihatinan mendalam terkait keamanan aparat yang bertugas di daerah rawan konflik.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, menjelaskan bahwa insiden tersebut berlangsung ketika Bripda Choisu Rumabar sedang berada di sebuah kos bersama rekannya, Bripda Theofilus Awes. Saat itu, keduanya tengah mengangkut barang-barang pribadi milik korban. Tanpa diduga, seorang pelaku yang mengendarai sepeda motor melintas di lokasi kejadian dan langsung menodongkan senjata api laras pendek ke arah korban.

Bripda Choisu Rumabar yang melihat senjata diarahkan kepadanya segera merespons dengan menunduk untuk menghindari tembakan. Namun, meskipun berhasil menghindari luka yang lebih fatal, peluru dari senjata api tersebut tetap mengenai betis kaki kirinya. Setelah ditembak, pelaku segera melarikan diri dari lokasi kejadian.

Korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mulia untuk mendapatkan penanganan medis atas luka tembak yang dideritanya. Menurut informasi yang diberikan oleh pihak kepolisian, rencana evakuasi ke Jayapura tengah disiapkan untuk memberikan perawatan yang lebih intensif bagi Bripda Choisu Rumabar.

Mengenai pelaku penembakan, Kombes Benny menyatakan bahwa identitas kelompok yang bertanggung jawab atas aksi ini masih dalam penyelidikan. Hingga saat ini, belum dapat dipastikan apakah pelaku berasal dari salah satu kelompok KKB tertentu atau bertindak atas motif lain. “Anggota masih terus menyelidiki kasus tersebut untuk mengungkap pelaku dan motifnya,” ujar Kombes Benny Ady Prabowo.

Aksi penembakan ini menambah daftar panjang serangan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata di wilayah Papua. Situasi keamanan di kawasan tersebut kerap menjadi perhatian khusus, terutama bagi aparat keamanan yang bertugas menjaga stabilitas di tengah ancaman dari kelompok-kelompok bersenjata yang sering melakukan tindakan brutal.

Penembakan tersebut juga menjadi peringatan atas kompleksitas penanganan konflik di Papua, di mana kelompok-kelompok bersenjata sering kali memanfaatkan wilayah yang sulit dijangkau untuk melancarkan serangan terhadap aparat maupun warga sipil. Insiden ini juga menunjukkan perlunya peningkatan kewaspadaan dan langkah-langkah strategis guna melindungi aparat keamanan serta masyarakat sipil yang tinggal di daerah rawan konflik.

Sementara itu, kondisi Bripda Choisu Rumabar dilaporkan stabil setelah mendapatkan perawatan di RSUD Mulia. Pihak keluarga dan rekan-rekan korban tentu berharap agar proses penyembuhan dapat berjalan dengan lancar, sekaligus mengharapkan aparat keamanan segera menangkap pelaku yang bertanggung jawab atas aksi penembakan tersebut.

Kasus ini mengingatkan pentingnya kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat untuk mengurangi risiko aksi kekerasan di wilayah konflik seperti Papua. Langkah-langkah penegakan hukum yang tegas, disertai pendekatan yang berorientasi pada penyelesaian akar masalah, diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih kondusif bagi seluruh pihak yang terlibat.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *