Kylian Mbappe Cedera Setelah Cetak Gol Ke-50 di Liga Champions: Real Madrid Menang atas Atalanta
Pelita Jogja – Kylian Mbappe, bintang Real Madrid, harus meninggalkan lapangan lebih awal akibat cedera dalam pertandingan Liga Champions melawan Atalanta pada Rabu dini hari. Insiden tersebut terjadi hanya beberapa menit setelah Mbappe mencetak gol ke-50 dalam kariernya di Liga Champions, menambah daftar prestasi gemilangnya.
Pada menit ke-10 pertandingan, Mbappe menunjukkan kemampuannya yang luar biasa. Menerima umpan dari Brahim Diaz, Mbappe dengan tenang mengontrol bola menggunakan kaki kirinya, kemudian melewati seorang bek Atalanta dan melepaskan tembakan cerdas dengan kaki kanannya ke pojok jauh gawang. Gol tersebut tidak hanya memberi Real Madrid keunggulan, tetapi juga membuat Mbappe menorehkan sejarah pribadi sebagai pemain yang mencetak 50 gol di kompetisi paling bergengsi di Eropa itu.
Namun, kebahagiaan tim Real Madrid tidak berlangsung lama. Sekitar 25 menit setelah gol tersebut, Mbappe merasakan ketidaknyamanan pada paha kirinya dan terpaksa ditarik keluar pada menit ke-35. Meskipun tidak ada kontak fisik yang menyebabkan cedera, Mbappe tampak kesulitan berlari dan tidak mampu melanjutkan pertandingan dengan kecepatan penuh. Ia berjalan keluar dari lapangan, digantikan oleh Rodrygo.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengonfirmasi cedera yang dialami Mbappe. “Dia mengalami ketegangan dan rasa tidak nyaman pada pahanya. Kami harus menunggu untuk pemeriksaan lebih lanjut, tetapi sepertinya cedera ini tidak terlalu serius. Namun, karena dia kesulitan berlari, kami memutuskan untuk menggantikannya,” ujar Ancelotti, dikutip dari ESPN.
Setelah pertandingan, Mbappe dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut pada Rabu waktu setempat guna memastikan sejauh mana cedera yang dialaminya. Meskipun tampak tidak terlalu serius, ketegangan otot pada paha bisa mempengaruhi performa Mbappe dalam beberapa pertandingan mendatang jika tidak ditangani dengan baik.
Keputusan Ancelotti untuk mengganti Mbappe tidak terlepas dari perhatian serius terhadap kebugaran pemain bintangnya. Meski Mbappe menunjukkan kemajuan pesat sejak bergabung dengan Madrid, cedera semacam ini bisa menghambat performa pemain yang sudah menunjukkan kualitas luar biasa sepanjang musim ini.
Meskipun kehilangan Mbappe, Real Madrid berhasil melanjutkan pertandingan dengan baik dan menuntaskan kemenangan atas Atalanta. Namun, ketidakhadiran Mbappe di lapangan tetap menjadi perhatian bagi tim dan penggemarnya, terutama mengingat peran vitalnya dalam skuad Madrid. Sebagai pencetak gol utama dan pemimpin serangan, absennya Mbappe bisa mempengaruhi dinamika tim dalam laga-laga selanjutnya, terutama di Liga Champions.
Dengan 50 gol Liga Champions yang dicetak dalam 79 pertandingan, Mbappe kini tercatat sebagai salah satu pemain tercepat dalam sejarah kompetisi tersebut untuk mencapai angka tersebut. Hanya Ruud van Nistelrooy (62 pertandingan), Lionel Messi (66), dan Robert Lewandowski (77) yang mencapainya lebih cepat. Prestasi ini semakin memperkuat reputasi Mbappe sebagai salah satu talenta terbaik dunia di lini depan.
Kehadiran Mbappe di Real Madrid semakin memperkaya kualitas serangan tim, tetapi jika cedera yang dialaminya memerlukan waktu pemulihan lebih lama, Madrid harus siap menghadapi tantangan tanpa pemain andalan mereka di beberapa pertandingan mendatang. Harapan terbesar kini adalah bahwa cedera Mbappe tidak akan berlarut-larut dan ia bisa kembali memperkuat tim secepat mungkin.