Pelita Jogja – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Indonesia tengah mempersiapkan berbagai sistem keamanan siber untuk mendukung kelancaran dan keberlanjutan transformasi digital di tanah air. Dengan semakin berkembangnya digitalisasi di berbagai sektor, kebutuhan akan infrastruktur yang aman dan terpercaya sangat penting agar transformasi ini tidak terganggu oleh ancaman dunia maya. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa keamanan siber menjadi elemen kunci dalam memastikan keberhasilan dan kelancaran proses transformasi digital yang sedang berlangsung.
“Keamanan siber adalah kunci untuk melindungi infrastruktur strategis kita,” kata Meutya Hafid dalam keterangannya di Jakarta pada Sabtu. Ia menjelaskan bahwa saat ini, pihak Komdigi sedang merancang beberapa langkah strategis untuk memperkuat ketahanan digital nasional, salah satunya dengan membangun Firewall Digital Nasional. Firewall ini diharapkan bisa menjadi penghalang utama yang melindungi sistem dan data negara dari potensi ancaman siber yang semakin canggih.
Selain itu, Komdigi juga mendorong pembentukan Tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT) di setiap instansi pemerintah. Tim ini bertugas untuk menangani dan memitigasi insiden keamanan yang mungkin terjadi, serta memberikan respons cepat terhadap ancaman siber. Pembentukan tim ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat kesiapsiagaan dan ketahanan siber di lingkungan pemerintahan.
Selain memperkuat sistem keamanan, Komdigi juga berfokus pada pengembangan talenta digital yang akan memenuhi kebutuhan industri dalam era digitalisasi. Sebagai bagian dari strategi tersebut, Komdigi mengadakan berbagai program pelatihan dan sertifikasi untuk membekali masyarakat dengan keterampilan digital yang relevan. Program ini bertujuan tidak hanya untuk menghasilkan sertifikasi, tetapi juga mempererat hubungan antara peserta dan dunia kerja, sehingga mereka dapat berkontribusi langsung dalam sektor digital yang terus berkembang.
“Program ini kami desain untuk memastikan bahwa peserta tidak hanya mendapatkan sertifikasi, tetapi juga mampu terhubung dengan dunia kerja yang membutuhkan talenta digital terampil,” jelas Meutya. Dengan adanya peningkatan keterampilan di sektor digital, diharapkan Indonesia dapat lebih cepat mengadopsi teknologi dan mempercepat transformasi ke arah ekonomi digital yang maju.
Komdigi juga telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan literasi digital di masyarakat. Program peningkatan literasi digital ini telah berhasil menjangkau lebih dari 5,6 juta orang, dengan peserta dari berbagai kalangan, termasuk perempuan dan kaum muda. Upaya ini bertujuan agar masyarakat lebih siap menghadapi tantangan digital, sekaligus memahami pentingnya menjaga keamanan siber dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam rangka mempercepat transformasi digital, pemerataan akses internet juga menjadi prioritas Komdigi. Salah satu solusi yang dihadirkan adalah Fixed Wireless Access (FWA), sebuah teknologi yang memungkinkan akses internet cepat di daerah-daerah yang belum terjangkau jaringan kabel optik. FWA diyakini menjadi jawaban atas tantangan konektivitas di wilayah terpencil yang sebelumnya sulit mendapatkan akses internet stabil dan cepat.
“FWA adalah solusi yang tepat untuk menghadirkan internet cepat dan terjangkau di wilayah yang sebelumnya tidak terjangkau oleh jaringan kabel optik,” ungkap Meutya. Dengan hadirnya solusi ini, diharapkan masyarakat di daerah terpencil bisa menikmati manfaat dari transformasi digital, seperti akses ke pendidikan, layanan kesehatan, dan peluang ekonomi yang lebih luas.
Menteri Komunikasi dan Digital ini juga menekankan bahwa tujuan utama dari transformasi digital adalah menciptakan ekosistem digital yang inklusif, terpercaya, dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Komdigi mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam menciptakan transformasi digital yang aman, adil, dan memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat.
Dengan langkah-langkah yang terencana dan melibatkan kolaborasi banyak pihak, Komdigi berharap transformasi digital Indonesia bisa berjalan dengan aman dan efektif, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi kemajuan ekonomi digital di Indonesia.
