Pelita Jogja

Media Warta Tebaru

Empat Desa di Sulawesi Tengah Terendam Banjir
Berita

Empat Desa di Sulawesi Tengah Terendam Banjir, Puluhan Rumah Terdampak

Pelita Jogja – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melaporkan bahwa empat desa di wilayah tersebut mengalami banjir akibat tingginya curah hujan. Untuk menangani situasi ini, pihak BPBD tengah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan langkah-langkah penanganan yang tepat di lapangan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng, Andy Sembiring, mengungkapkan bahwa banjir terjadi di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Donggala dan Kabupaten Parigi Moutong. Berdasarkan informasi yang diterima, banjir telah merendam permukiman warga di Desa Balau, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala, serta tiga desa lainnya di Kabupaten Parigi Moutong, yaitu Desa Tomini Barat, Desa Ogoansam, dan Desa Bambasiang.

Menurut laporan yang diterima BPBD, banjir yang melanda Kabupaten Donggala mulai terjadi sekitar pukul 15.30 WITA. Curah hujan yang tinggi menyebabkan air sungai meluap, sehingga permukiman warga terendam. Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Parigi Moutong, di mana banjir mulai merendam tiga desa sekitar pukul 18.00 WITA.

Saat ini, BPBD Sulteng terus berkoordinasi dengan tim reaksi cepat (TRC) yang berada di tingkat kabupaten. Selain itu, aparat desa juga dilibatkan dalam proses asesmen guna memastikan jumlah warga yang terdampak serta kerusakan yang terjadi akibat bencana tersebut.

Berdasarkan hasil asesmen sementara, sebanyak tiga kepala keluarga (KK) dan tiga unit rumah dilaporkan terdampak banjir di Desa Balau. Sementara itu, di Desa Tomini Barat, dua unit fasilitas pendidikan ikut terendam banjir, dan tanggul sungai Popa mengalami kerusakan akibat jebol. Hingga saat ini, pendataan masih dilakukan untuk mengetahui jumlah rumah warga yang ikut terdampak.

Kondisi lebih parah terjadi di Desa Ogoansam, di mana sekitar 50 unit rumah terdampak banjir, dengan 30 unit mengalami kerusakan berat. Akibatnya, sekitar 50 kepala keluarga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sementara itu, enam rumah di Desa Bambasiang dilaporkan terdampak, dengan empat rumah di antaranya hanyut terbawa arus.

Bencana ini juga mengakibatkan akses jalan dari Desa Ogoansam menuju Desa Bambasiang terputus. Oleh karena itu, warga yang terdampak terpaksa mengungsi ke daerah pegunungan untuk menghindari dampak lebih lanjut dari banjir.

Kebutuhan mendesak yang paling dibutuhkan saat ini adalah logistik dan bahan makanan pokok bagi para warga yang terdampak. Meskipun hujan mulai mereda, kondisi banjir masih belum sepenuhnya surut dan air masih menggenangi rumah-rumah penduduk.

BPBD Sulteng terus melakukan pemantauan terhadap situasi ini dan berupaya untuk segera memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. Diharapkan, dengan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, aparat desa, dan tim tanggap darurat, proses evakuasi dan bantuan dapat berjalan dengan lancar sehingga dampak dari bencana ini bisa diminimalkan.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *