Pelita Jogja

Media Warta Tebaru

Kolaborasi Perpusnas dan Kemdiktisaintek
Berita

Kolaborasi Perpusnas dan Kemdiktisaintek: Meningkatkan Literasi Masyarakat Lewat KKN Tematik

Pelita Jogja – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menggandeng Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi. Program ini bertujuan untuk memperkuat budaya baca dan meningkatkan kecakapan literasi di kalangan masyarakat.

Dalam keterangannya di Jakarta pada hari Kamis, Kepala Perpusnas, E. Aminudin Aziz, menyatakan bahwa program KKN Tematik Literasi ini akan melibatkan berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Menurutnya, kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam membangun kebiasaan membaca serta memperluas akses terhadap bahan bacaan yang berkualitas.

Sebelum kerja sama ini resmi dijalin, Perpusnas dan Kemdiktisaintek telah menandatangani nota kesepahaman yang mencakup penyediaan fasilitas akses jurnal elektronik secara terintegrasi serta pengembangan sistem database alat penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh perguruan tinggi. Langkah ini dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi para peneliti dan mahasiswa dalam memperoleh referensi sebelum melakukan penelitian lebih lanjut.

Melalui kerja sama ini, Kepala Perpusnas berharap berbagai program yang ditunggu oleh masyarakat dapat segera terealisasi. Ia menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kompetensi literasi masyarakat dengan menyediakan bahan bacaan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan mereka.

Selain itu, Aminudin juga menekankan bahwa program ini sejalan dengan visi perubahan Perpusnas yang mengusung konsep Perpustakaan Hadir Demi Martabat Bangsa. Ia berharap agar kehadiran Perpusnas tidak hanya sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi juga sebagai pusat pengetahuan yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat melalui berbagai program yang dijalankan.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menyambut baik kolaborasi ini dan menyatakan kesiapan pihaknya untuk turut serta dalam pengembangan Perpusnas sebagai ikon pengetahuan nasional. Ia menjelaskan bahwa kerja sama ini memungkinkan sumber ilmu pengetahuan di Indonesia untuk lebih terkoordinasi, sehingga akses terhadap referensi akademik dan bahan bacaan berkualitas dapat lebih mudah diperoleh melalui Perpusnas.

Melalui kerja sama ini, kegiatan akademik yang selama ini dilakukan oleh perguruan tinggi juga dapat dikelola secara lebih terorganisir. Sebagai contoh, Brian menyoroti pentingnya langganan jurnal ilmiah yang selama ini dilakukan secara terpisah oleh berbagai institusi. Dengan adanya koordinasi dari Perpusnas, pengelolaan jurnal dapat dilakukan secara lebih efisien, sehingga biaya langganan bisa ditekan dan akses bagi mahasiswa serta peneliti menjadi lebih luas.

Selain itu, Brian menegaskan bahwa upaya perlu dilakukan agar Perpusnas dapat menjadi tempat yang lebih menarik dan nyaman bagi anak-anak serta mahasiswa. Dengan begitu, keberadaan perpustakaan bukan hanya sekadar tempat membaca, tetapi juga menjadi ruang belajar yang menyenangkan dan dapat mendorong minat baca sejak dini.

Penandatanganan nota kesepahaman antara kedua instansi dilakukan oleh Sekretaris Utama Perpusnas, Joko Santoso, dan Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar M. Simatupang. Acara ini turut disaksikan oleh Kepala Perpusnas dan Menteri Kemdiktisaintek sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat kerja sama strategis ini.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan literasi masyarakat dapat semakin meningkat dan akses terhadap bahan bacaan berkualitas dapat lebih mudah dijangkau oleh semua kalangan, terutama bagi mahasiswa dan peneliti yang membutuhkan referensi ilmiah yang kredibel. Perpusnas diharapkan tidak hanya berperan sebagai pusat penyimpanan buku, tetapi juga menjadi pusat pengetahuan yang aktif dalam mencerdaskan bangsa.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *