Pelita Jogja – Pada Selasa, 10 Desember 2024, sebuah kebakaran besar terjadi di sebuah tempat spa dan pijat yang berlokasi di Jalan Lamandau, RT 11/RW 07, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kejadian ini menewaskan ketegangan di area sekitar dan menyebabkan tujuh orang terluka. Kebakaran yang terjadi di sore hari ini langsung menarik perhatian Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan. Menurut keterangan yang diberikan oleh Kepala Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda, ledakan yang terjadi di lantai dasar gedung perkantoran yang berdekatan dengan spa juga memperparah situasi, memicu kerusakan besar pada bangunan sekitar.
Huda mengungkapkan bahwa empat korban yang terluka dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), dengan korban yang berinisial I (35), M, A, dan P mengalami luka bakar serius. Dua korban lainnya, yaitu H (26) dan A (36), dilarikan ke RSUD Kebayoran Baru, sementara BM (25) mendapatkan pertolongan pertama di klinik setempat. Para korban ini mengalami luka akibat kebakaran yang berlangsung dengan cepat, yang membuat mereka kesulitan untuk menyelamatkan diri.
Kebakaran itu pertama kali dilaporkan pada pukul 15.52 WIB, dan memicu mobilisasi personel Gulkarmat Jakarta Selatan. Pada tahap awal, sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran dan 15 personel diturunkan untuk mengatasi api. Seiring dengan semakin meluasnya kobaran api, jumlah personel yang dikerahkan pun meningkat hingga mencapai 52 orang. Berkat upaya keras petugas pemadam kebakaran, api berhasil dijinakkan dan pada pukul 18.00 WIB situasi sudah memasuki tahap pendinginan.
Salah satu saksi mata, Hakim, yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian, menceritakan situasi panik yang terjadi saat ledakan pertama kali terdengar. “Ledakannya sangat keras, seperti bom. Semua orang di sekitar sini langsung mendengar dan panik. Tembok spa jebol, basement-nya juga rusak parah,” ujar Hakim dengan cemas. Ledakan yang mengguncang lantai dasar gedung itu diduga berasal dari sumber gas atau sistem pemanas air yang ada di dalamnya. Meski demikian, penyebab pasti ledakan tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Dari pengamatan warga sekitar dan saksi yang berada di lokasi, ledakan itu sangat kuat hingga memicu kepanikan besar. Para karyawan yang bekerja di gedung perkantoran yang berada di sekitar spa langsung berlarian keluar untuk menyelamatkan diri, sementara pengunjung yang sedang menikmati layanan spa juga tergesa-gesa untuk menghindari bahaya.
Selain tujuh korban yang terluka, kebakaran ini juga menyebabkan kerusakan parah pada bangunan spa. Tembok-tembok yang terbuat dari bahan ringan roboh, dan basement yang berada di bawah spa mengalami kehancuran besar. Kerusakan ini diperkirakan cukup signifikan, mengingat lokasi yang cukup padat dan banyaknya orang yang terjebak saat kebakaran terjadi.
Pihak berwenang setempat segera melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran dan ledakan yang terjadi. Selain itu, pihak Gulkarmat Jakarta Selatan terus berkoordinasi dengan instansi terkait guna memastikan keselamatan warga sekitar dan memberikan bantuan kepada para korban yang terdampak.
Peristiwa ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat dan pihak berwenang untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran di tempat-tempat umum seperti spa dan pusat pijat. Mengingat penggunaan alat pemanas dan gas yang cukup sering digunakan di tempat-tempat tersebut, risiko kebakaran bisa saja terjadi kapan saja. Oleh karena itu, diharapkan agar masyarakat dan pengelola tempat-tempat umum dapat lebih siap dan waspada dalam menghadapi kemungkinan bencana kebakaran di masa depan.
